Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Lampung Iqbal Ardiansyah mengkritik kinerja KPU dan Bawaslu yang terlalu fokus pada kegiatan-kegiatan seremoni.
- Pelatih Rans FC Rahmad Darmawan Bakal Nyalon DPR RI Dari Dapil Lampung II
- LAdA Damar-KPPI Bahas Dukungan Laki-laki Pimpinan Parpol untuk Keterpilihan Perempuan di Pemilu
- Empat Petahana DPD RI Dapil Lampung Siap Bertarung di Pemilu 2024
Baca Juga
Menurut Iqbal, KPU dan Bawaslu di Lampung seharusnya punya terobosan menjelang Pemilu 2024. Khususnya yang lebih fokus pada edukasi dan sosialisasi langsung kepada masyarakat, bukan malah terkesan buang-buang anggaran di hotel berbintang.
“Setiap lihat media sosial dan media massa, mereka hanya berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel lain, dari satu aula ke aula lain melakukan kegiatan yang bersifat ritual," ujar Iqbal, Rabu (15/2).
"Apakah itu penandatanganan kesepakatan, nonton bareng kah, launching kah, atau kongko dan makan bersama yang dibalut dengan narasi “Siaga Pengawasan”. Intinya mereka hanya menghambur-hamburkan anggaran saja, tanpa mendapatkan capaian kinerja yang terarah dan terukur,” jelas Iqbal.
Menurut mantan Ketua KNPI Bandar Lampung ini, banyak pilihan kegiatan lainnya yang bisa lebih tepat sasaran dan bermanfaat.
Misalnya untuk pendidikan pemilih terkait politik uang, politik identitas dan sebagainya. Juga upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih nantinya.
“KPU dan Bawaslu harusnya lebih banyak terjun ke masyarakat untuk edukasi dan sosialisasi, jangan di hotel dan di aula saja. Harapan kita semua adalah Pemilu dapat jadi integrasi bangsa dapat terwujud," kata dia lagi.
- Tim Seleksi Umumkan 58 Bacalon Anggota Bawaslu Lampung Lulus Berkas Administrasi
- Resmi Daftar ke KPU, PDI Perjuangan Lampung Bawa 32 Bacaleg Perempuan
- KPU Lampung Terima 10 Pendaftar Bakal Calon DPD RI