PD Kebersihan Kota Bandar Lampung melakukan uji coba pembuatan pupuk organik dari lumpur tinja. Uji coba tersebut berlangsung di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Bakung.
- PD Kebersihan Butuh Rp1,7 M Kelola IPLT Bakung, Tapi Target Pendapatan Rp288 Juta
- Kolaborasi dengan Dinas Pertanian, Lumpur Tinja IPLT Bakung Akan Dijadikan Pupuk
- Limbah Padat IPLT Bakung Tak Dikelola Maksimal, Walhi Lampung Sebut Implementasi Program Lemah
Baca Juga
Plt Direktur PD Kebersihan Bandar Lampung, Denis Adiwijaya mengatakan uji coba pembuatan pupuk organik dilakukan bersama dengan SNV. Uji coba dilakukan sejak 15 Oktober lalu.
“Kemarin ada dua pengelolaan lumpur tinja IPLT Bakung yakni kering dan basah. Hasilnya yang kering lebih bagus dan cepat diolah menjadi pupuk,” kata Denis Adiwijaya, Jumat (28/10).
Menurutnya, tahapan pembuatan pupuk yang dilakukan yakni lumpur tinja IPLT dikeringkan, lalu dicampur dengan sampah sayuran. Untuk mendekomposernya diberikan cacing. Kotoran cacing inilah yang digunakan untuk pupuk organik.
“Dari 15 Oktober lalu sidah didapatkan satu ember pupuk. Nantinya akan diuji coba untuk memupuk tanaman sayuran seperti cabai,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui keamanan terhadap pupuk organik tersebut. Jika aman akan dikembangkan lebih besar lagi.
“Nanti Desember baru akan diuji laboratorium,” jelasnya.
- PD Kebersihan Butuh Rp1,7 M Kelola IPLT Bakung, Tapi Target Pendapatan Rp288 Juta
- Kolaborasi dengan Dinas Pertanian, Lumpur Tinja IPLT Bakung Akan Dijadikan Pupuk
- Limbah Padat IPLT Bakung Tak Dikelola Maksimal, Walhi Lampung Sebut Implementasi Program Lemah