Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membantah informasi yang beredar di sosial media satu mahasiswa UIN Raden Intan Lampung tewas saat aksi tolak UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Lampung, Rabu (7/10) sore.
- Bos Rumah Kayu Lilyana Ali Dikabarkan Mundur Sebagai Bendahara KONI Lampung
- Krui Fair 2022 Dibuka Asisten II Pemprov, Dihadiri Ribuan Warga
- Lampung Selatan Expo 2022 untuk Dongkrak Perekonomian dan Peningkatan SDM
Baca Juga
"Yang benar 26 orang tadinya dilarikan ke Rumah Sakit, dan 20 sudah kembali sementara enam orang masih dirawat," kata Pandra, sapaannya.
Pandra menyayangkan maraknya informasi hoaks yang beredar di tengah masyarakat sehingga memperkeruh suasana disaat negara masih terjadi pandemi Covid-19. ke 26 orang mahasiswa itu dilarikan ke Rumah Sakit lantaran saat aksi unjuk rasa terjadi bentrok dengan aparat Kepolisian.
Pandra menambahkan, pasca bentrok 11 orang yang diduga provokator telah diamankan. "11 orang diamankan oleh Polres," demikian Pandra.
Sebelumnya di sosial media Twitter beredar informasi yang menyebut salah satu mahasiswa UIN Raden Intan Lampung tewas.
"#Mahasiswabergerak seorang Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung meninggal dunia setelah aksi hari ini. Aksi dimana beliau menyuarakan aspirasi masyarakat, tapi beliau gugur dimedan perang, jihadmu untuk negara ini, untuk membela hak rakyat Indonesia. Sungguh mulia terima kasih," tulis narasi di akun Twitter @Nrlasyh_ yang menyertai foto mahasiswa terluka.
- Emak-Emak Aksi Bersama Mahasiswa, DPRD Lampura Tolak Omnibus Law
- Bupati Nanang Lantik 47 Pejabat Administrator dan Pengawas
- Wali Kota Akan Tingkatkan Kualitas Laporan Keuangan Agar WTP