Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mangkir saat dipanggil Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati), Rabu (1/12).
- Ketua Umum PPWI Menyesal Bentak Polisi dan Lecehkan Adat Lampung Timur
- Ketua Umum PPWI Ditangkap, Kasat Reskrim Polres Lamtim Ungkap Alasannya
- Mantan Kabiro Perekonomian Lampung Diperiksa Kejati Hari Ini
Baca Juga
Panggilan pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Rp30 Miliar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX Tahun 2021.
Reihana dipanggil sebagai Ketua Cabang Olahraga (Cabor) yakni Ketua Umum Persatuan Senam Indonesia wilayah Lampung.
Namun, Reihana enggan disebut mangkir. Dia mengatakan sudah memberitahu bahwa dirinya tidak bisa hadir lantaran ada acara di luar Lampung.
"Sudah izin ada acara di luar kota, kalau sudah di Lampung pasti hadir," kata dia kepada Kantor Berita RMOLLampung, Kamis (2/12).
Selain Reihana, Kejati menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga saksi lainnya, Rabu kemarin. Di mana dua orang dari Cabor senam, masing-masing satu orang dari cabor Muaythai dan Tembak.
"Sesuai jadwal hari ini ada empat orang, tapi siapa siapanya saya belun dapat informasi, apakah hadir atau tidak hadir saya juga belum dapat laporan," kata Kasi Penkum Kejati Lampung, I Made Agus Putra.
Made menjelaskan, sejak Senin-Rabu (29/11-1/12) sudah ada 12 saksi dari beberapa cabor yang dijadwalkan diperiksa. Di antaranya, Karate, Golf, Bisbol, Judo, Tarung Derajat, Biliar, Senam, Muaythai dan Tembak.
Namun, Made mengatakan, belum mengetahui siapa saja yang hadir atau belum hadir. Bagi saksi yang belum hadir, ada kemungkinan bakal dipanggil lagi.
"Ada kemungkinan beberapa saksi yang sebelumnya tidak hadir akan kita panggil lagi, dengan catatan keterangannya kami perlukan," kata dia.