- Episode 13 – Joened: Mengalir Di Tahun Macan Air
- Episode 7 - Van Joened: Ini Yang Buat Gua Suka..
- EPISODE 8 - Van Joened: Siasat Kekasih Gelap
Baca Juga
Hanya tiga partai yang berhasil dijerat. Itupun posisi koalisi denganPartai Go-Kart, seperti yang disuarakan media-media partisan yang dikuasai MbakPur, masih bersifat sementara. Belum permanen. Misalnya Partai Kutu Busuk,Partai Gergaji. Hanya Partai Anak Nakal yang dipimpin sosok munafik kebeletmendeklarasikan diri.
Walaudemikian, target Mbak Pur menistakan Ronald sejauh ini berhasil. Ronaldterancam tak bisa tampil dalam kontestasi. Hanya saja, posisi Ronald yangdemikian, tak lepas dari peran Mustajab yang berhasil mengambil hati PartaiKutu Sapi dan Partai Hati Yang Luka. Dua partai ini sudah cukup bagi Mustajabuntuk melaju dalam kontestasi bersama Partai Nasi Goreng Adem yang dipimpinnya.Bahkan Mustajab berhasil menentukan cawagubnya. Siapakah? Kabar yang bertiupdari Bujung Tenok menghembuskan kabar, sosoknya berasal dari kader Partai KutuSapi dan Partai Hati Yang Luka, bukan adik tokoh munafik yang partainyaberkoalisi dengan Juned.
Bilasedikit ingin berlagak sebagai pengamat, keberhasilan Mustajab menggalangPartai Kutu Sapi dan Partai Hati Yang Luka, selain keberhasilan menekuk MbakPur, lebih disebabkan bangkitnya semangat perlawanan warga di Kawasan PabrikPermen terhadap Mbak Pur. Sebab, bila dinilai dengan uang, ongkos yangdikeluarkan Mustajab, rata-rata hanya 500 juta perkursi. Sementara dana yangdigelontorkan Mbak Pur, persatu kursi menyentuh angka 4 miliar.
Mengapawarga melakukan perlawanan? Pertama, selain sosok Juned yang tak memiliki dayatawar dan nilai jual, juga merupakan boneka. Juned hanya bisa menang kontestasibila membeli suara. Kedua, kesombongan Mbak Pur yang menganggap semua tokohpartai bisa dibeli. Ketiga, langkah Mbak Pur ketika mengakuisisi Partai KutuBusuk dan Partai Anak Nakal merupakan strategi adu domba. Memecah belahpersatuan dan kerukunan tokoh-tokoh masyarakat dan politik di kawasan PabrikPermen.
Tigahal diatas memicu kemarahan warga karena merupakan bentuk kesewenang-wenangandan keserakahan Mbak Pur. Belakangan, melalui mulut Juned niat ingin menguasaiseluruh kawasan Pabrik Permen terkuak.
NiatanMbak Pur ini, terkonfirmasi dengan pernyataan Juned dihadapan para pemimpinlembaga rakyat yang kini membentuk Dangsus Permen. Tanpa disadari, manakalaJuned berupaya meyakinkan para petinggi lembaga rakyat agar tidak membentukDangsus Permen, rangkaian kalimat Juned yang telah menganggap dirinya menjadigubernur, meluncur secara sistematis dan sempurna.
Junedmemulai dengan bait-bait kalimat yang menistakan Ronald. Tidak punya kemampuanuntuk mengembangkan kawasan Pabrik Permen. Program gubernur sebelumnya yangmenset-up pindahnya komplek perkantoran tata praja ke wilayah lain, seharusnyadilaksanakan Ronald. Alasan adanya larangan tidak diperkenankan untuk membangunperkantoran baru, seharusnya bisa disiati. Dicarikan jalan keluar, tanpa harusmenggunakan anggaran resmi.
"KalauRonald pintar, harusnya ada jalan kelaur. Tidak diam," ungkap Juned (Sekadartahu, pada masa itu, Juned sudah jadi boneka Mbak Pur dan memegang posisistrategis dibawah Ronald).
Pidatoberapi-api Juned terus membuai. Niatannya, tentu Juned ingin menunjukkan bahwadirinya sangat layak jadi gubernur. Tanpa disadari, saking semangat, Juned yangmerasa sudah menjadi gubernur, dari alam bawah sadarnya meluncur kalimat:
"Sayaakan teruskan program perpindahan kompleks tata praja. Saya panggil pihakswasta untuk menilai aset seluruh lokasi kompleks yang ada sekarang. Kemudianbuat kesekapatan agar mereka membangun lokasi perkantoran baru, sesuai hasilpenilaian dan dengan luasan dan kebutuhan tata praja. Setelah selesai, barupindah. Aset yang lama kita serahkan kepada mereka. Mau mereka bangun mall,hotel lantai 30, saya izinkan," kata Juned.
Takcukup hanya sebatas itu, Juned pun memaparkan argumentasi kajian yangdipahaminya. Langkah memindahkan kompleks tata praja, merupakan solusi untukmengurangi kepadatan ibukota. "Mau dibangun 10 flyover pun, ibukota kawasantetap akan sumpek dan macet. Kita harus tarik keluar dengan cara mengembangkankawasan baru,"kata Juned dihadapan para petinggi lembaga rakyat yang terbengong-bengong, terkagum-kagum, mungkin?Tapi Juned lupa, bahwa posisi strategis perkantoran lama, nila tanahnya sangatmahal bila dibanding nilai tukar guling bangunan di kawasan baru. Disinilah celahkongkalikong mafia tukar guling aset dengan penguasa.
Apamakna dari pidato Juned? Sangat mudah dipahami. Agenda Juned masuk dalamkontestasi gubernur, merupakan pembawa misi kepentingan konglomerasi bisnis.Mbak Pur ingin menancapkan kuku kian dalam di kawasan Pabrik Permen. Sebuahancaman neokoloniasme.
Publikmengerti betul, neokolonialisme merupakan wajah baru dalam tatanan ekonomipolitik. Menciptakan lilitan saling ketegantungan antara pengusaha dan penguasamerupakan kunci memperluas neokolonialisme. Sehingga para pemimpin tata prajadi seluruh kawasan Pabrik Permen sulit untuk mengembangkan perekonomian warga.
Memang,penjajahan dalam bidang ekonomi terjadi tatkala sistem kapitalisme diterapkan.Secara perlahan penjajah masuk. Ini terjadi karena metode penyebaran ideologikapitalisme memang melalui Imperialism. Keadaan seperti ini kerap disebuthegemoni kapitalisme.
Ternyatahegemoni kapitalisme yang melanda seluruh kawasan Pabrik Permen sudah cukupdalam. Melingkupi segenap kehidupan bermasyarakat. Mbak Pur mencengkram aspekpolitik, ekonomi, sosial, dan juga kesehatan hingga HAM, masuk dalam jeratankapitalismenya. Dan ini semua menunjukkkan bahwa hadirnya bentuk penjajahangaya baru.
Menjadimenarik, bahwa hegemoni kapitalisme mempunyai struktur secara global dan jugalokal. Menurut Bradley R. Simpson dalam Economistswith Guns, struktur kapitlisme lokal terangkai dan berjenjang: Elitpenguasa lokal - Birokrat dan teknokrat - Perusahaan multinasional - Kaum"borjuis" lokal, erzats capitalism.
Sementarapakar ekonomi Dwi Condro Triono, M.Ag., Ph.D meringkaskan bahwa hegemoni kapitalisme terjadi denganbeberapa jurus-jurus jitu, antara lain: Memakan perusahan kecil, The Law of Capital Accumulation - Penguasaan bahan baku lokal, proseskonglomerasi dari sektor hulu ke hilir - Mematikan perusahaan lokal -Penguasaan tenaga kerja lokal murah ÃÃôdan menempatkan penguasa boneka melaluibantuan dana kampanye Pilkada.
"Kamumerokok ya?" ujar Mbak Pur.
"Enggak.Sudah berhenti," jawab Juned.
"Ah,kamu mulai berbohong," balas Mbak Pur dengan wajah mengkerut.
"Sungguh,aku tidak merokok. Lebih sehat Bunda yang merokok," balas Juned.
Junedlupa, bahwa keahlian Mbak Pur, selain pandai merokok, Mbak Pur sangat tajampenciumannya bila tamu-tamunya seorang perokok. Bahkan, kacung-kacung dekatMbak Pur yang perokok, bila ingin berjumpa dengannya, perlu ganti baju baru danmemakai minyak wangi terlebih dahulu.
Yang jelas, Mbak Pur memang ahlinya, tancap menancap. Apalagi untuk menancapkan Hegemoni Kapitalisme, memang dia ahlinya. (d)