Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini nampak kesal karena penyaluran bantuan sosial (Bansos) di Lampung belum mencapai 20 persen atau masih tertahan di bank pemerintah.
- Pemkot Bandar Lampung Akan Cairan Gaji Juli, Gaji 13 dan Tukin 50 Persen
- HUT Ke-340 Bandar Lampung Akan Dimeriahkan Artis Ibukota Milenial
- HUT ke-340 Bandar Lampung Akan Dirayakan dengan Expo
Baca Juga
"Di Lampung rata-rata 18-20 persen bansos belum tersalurkan. Sekali lagi saya tidak membagi-bagi uang, karena sebenarnya bansos itu sudah berada di bank. Sekarang kami sudah tidak mencairkan lagi dan ditutup pada Desember 2021 lalu," kata Risma saat kunjungan kerja di Lapangan Baruna, Karang Maritim, Panjang, Kota Bandar Lampung, Jumat (4/2).
Ia mengatakan jumlah anggaran bansos yang dianggarkan senilai Rp140 miliar dan itu sudah diberikan ke bank milik pemerintah, namun hingga saat ini bansos tersebut belum tersalurkan sepenuhnya.
"Bantuan itu dicairkan oleh bank pemerintah, seperti Bank BRI dalam bentuk kartu Bansos, tetapi berdasarkan laporan dari masyarakat, masih banyak yang belum mendapatkan kartu bansos untuk di Lampung," kata dia.
"Masyarakat yang belum mendapatkan bansos tersebut sebagian besar merupakan orang lanjut usia (Lansia) dan disabilitas," ujarnya.
Ia menegaskan bagaimanapun kartu berisi uang atau bansos tersebut segera disalurkan agar bisa diterima sepenuhnya oleh masyarakat, sehingga bisa digunakan untuk kepentingan kehidupan mereka sehari-hari.
"Kalau Bansos tidak dibagi, artinya kartu itu sudah di bank, masyarakat tidak bisa menikmatinya. Jika bisa didorong, maka masyarakat terbantu dan proses perekonomian di Lampung juga bergerak," tegasnya.