Aliansi Lampung Memanggil merasa kecewa terhadap Ketua
DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay. Bahkan, kader PDIP itu dinilai telah
melecehkan pergerakan mahasiswa.
- PUPR Tanam 6.600 Pohon Sepanjang Tol Lampung
- Sudin Murka, Kementan Tetap Bagi-Bagi Sapi
- 3745 Burung Hendak Diselundupkan Ke Jakarta Dan Semarang
Baca Juga
Menurut Presiden BEM Universitas Lampung (Unila), Irfan Fauzi Rachman, mahasiswa hanya ingini Mingrum turun dari gedung DPRD agar lebih dekat kepada mahasiswa yang melakukan aksi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja.
"Tetapi tidak mau, langsung pergi. Itu namanya melecehkanpergerakan mahasiswa hari ini," kata Irfan saat aksi di depan Gedung DPRD ProvinsiLampung, Selasa (10/3).
Ia juga meminta Mingrum untuk minta maaf karena telahmeninggalkan forum mimbar bebas Aliansi Lampung Memanggil.
"Menuntut permohonan maaf kepada ketua DPRD ProvinsiLampung yang telah meninggalkan forum mimbar bebas aliansi lampung memanggil,"ujarnya.
Sebelumnya, Mingrum sudah mendatangani kesepakatanAliansi Lampung Memanggil. Ia mengaku telah menampung semua aspirasi massaaksi.
"Baik kawan-kawan, aspirasi kawan-kawan telah kamiterima, akan kami tindak lanjuti," kata Mingrum di hadapaan ratusan massa aksi.
Ia mengaku akan menyampaikan aspirasi Aliansi LampungMemanggil ke pemerintah pusat serta DPR RI.
"Akan menyampaikannya baik kepada pemerintah pusat sertaDPR RI. Sebagai tindak lanjut ini DPRD akan membuat surat," jelasnya.
Mingrum meminta massa aksi kembali ke kampus untukmelaksanakan aktivitas. "Oleh sebab itu, kami meminta teman-teman kembali kekampus untuk melaksanakan aktivitasnya," ujarnya.
Ketika massa aksi meminta Mingrum untuk naik ke atasmobil aksi lantaran suara toa yang kecil, ia malah memilih masuk kembali ke gedungDPRD Provinsi Lampung.