Safari politik Anies Baswedan di sejumlah daerah dinilai bukan sebagai bentuk kampanye politik. Sebab sejauh ini, Anies belum berstatus calon presiden secara resmi.
- Empat Petahana DPD RI Dapil Lampung Siap Bertarung di Pemilu 2024
- Tidak Ada Kesempatan di PDIP Jadi Alasan Herman HN Pindah Ke Nasdem
- Diusir saat Bimtek, Suharso Monoarfa: Saya Masih Ketua Umum PPP
Baca Juga
Hal tersebut ditegaskan Partai Nasdem merespons laporan Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal dugaan pelanggaran pemilu yang ditujukan kepada Anies.
"Yang selama ini dilakukan hanya mengenalkan Pak Anies kepada masyarakat. Anies juga baru capresnya Nasdem. Lalu dimana kampanyenya?" kata Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya kepada wartawan, Kamis (8/12).
Nasdem juga meluruskan safari politik Anies ke Aceh yang dituding dilakukan di tempat ibadah.
"Anies dan Partai Nasdem tidak pernah menggunakan tempat beribadah untuk berkampanye. Kalau kebetulan shalat, menjalankan ibadah di tempat itu lalu masyarakat datang untuk bersua dan sekadar swafoto, apa yang salah?" kata Willy.
Oleh karena itu, Willy menegaskan bahwa safari politik Anies adalah satu hal yang bertolak belakang dengan laporan yang disampaikan APCD ke Bawaslu RI.
"Kalau kemudian sambutannya luas dan besar ya itu artinya masyarakat sedemikian rindu sosok seperti Pak Anies," demikian Willy menambahkan.
- Tak Lagi Muncul di Politik, Yusuf Kohar Kini Jadi Ketua Asperapi Lampung
- Bawaslu Bandar Lampung Rombak Koordinator Divisi dan Korwil
- Indikator Terus Membaik, Ekonomi Indonesia Bisa Rebound Tahun Ini