NS Menyesal Sebarkan Video Hoaks Pendeta Meninggal Di RSUDAM

 Tersangka penyebaran berita bohong atau hoaks, Nirwan Setiawan (NS), mengaku mendapatkan video tentang pendeta positif corona meninggal di RSUDAM, dari grup SMA.


"Saya dapat dari grup SMA. Orang'yang ngirim itu saya gak tahu rumahnya entah di mana dan orangnya entah dimana, gak tahu," kata pria berumur 40 tahun ini, di Polda Lampung, Rabu (25/3).

Menurut warga Perumnas Waykandis, Tanjungsenang, Bandarlampung ini, setelah mendapat video tersebut ia langsung mengirim ke grup Whatsapp LK 011 LK 1 PWK.

"Setelah saya kirim itu, saya baru tahu itu hoax. Begitu mau dihapus udah gak bisa lagi," ujarnya.

klik: Sebar Hoaks Pendeta Positif Corona Meninggal Di RSUDAM, NS Diamankan

Atas perbuatannya, NS mengaku tidak ada niatan untuk
membuat masyarakat menjadi resah.

"Menyesal sekali, bukan niatnya buat resah atau apa
itu, gak ada niat sama sekali, hanya memberitahukan aja tadinya,"
jelasnya.

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat karena telah
menyebarkan berita bohong.

"Saya minta maaf, saya menyesali perbuatan saya dan
saya tidak akan melakukannya lagi. Atas perbuatan saya, saya siap
bertanggungjawab," tuturnya.