- Pemudik Bukan Teroris
- Demo Tolak Presiden 3 Periode Meluas, Tagar #MahasiswaBergerak Menggema
- Manajemen Risiko Dalam Proyek Sistem Informasi
Baca Juga
SEKOLAH merupakan tempat yang mendapat prioritas utama dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM). Namun, tidak mudah bagi pihak sekolah untuk mewujudkan tujuan tersebut. Tergantung dari komponen guru dan siswanya.
Guru sebagai pendidik dituntut mampu menemukan cara yang tepat dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar.
Sebagaimana Surat Edaran (SE) Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, maka kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa dilaksanakan secara daring.
Aktivitas belajar dilakukan secara jarak jauh dari rumah siswa masing-masing. Dengan segala keterbatasan sistem pembelajaran daring ini, memunculkan berbagai hambatan atau kendala, kususnya dalam penyampaian materi, serta munculnya kesulitan dalam penanaman nilai-nilai karakter sampai masalah komunikasi antara guru dengan siswa.
Pada mata pelajaran (mapel) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) di SMAN 9 Bandar Lampung, guru menggunakan beberapa media daring seperti e-learning, google meet dan WAG yang dilengkapi dengan konten-konten video pembelajaran.
Sedangkan dalam program penilaiannya, guru memberikan tugas praktek sekaligus menjadi program pembiasaan yang diharapkan dapat mendorong siswa menerapkan pola hidup sehat, menjaga imunitas tubuh sekaligus memunculkan karakter jujur, taat beribadah, disiplin, mandiri, dan mau bekerja keras.
Dalam program penugasan ini, guru membuat lembar laporan kegiatan yang harus diisi siswa secara jujur dengan kegiatan yang benar-benar dilaksanakan oleh siswa secara rutin dari mulai awal bangun tidur.
Siswa wajib melaksanakan ibadah yang kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan kegiatan olah raga pagi sesuai kehendak siswa, seperti jalan sehat, bersepeda, jogging, senam, dan lain sebagainya.
Kegiatan olahraga ini tentunya sangat bermanfaat untuk siswa sendiri, karena dengan rutin berolahraga siswa dapat menjaga kesehatan fisiknya, menambah imunitas tubuhnya sehingga secara tidak langsung dapat menghindari dampak dari penyakit pasca pandemic Covid-19.
Aktivitas olahraga fisik juga dapat mengurangi sifat malas karena kebiasaan siswa zaman sekarang yang gemar berlama-lama main game.
Kegiatan selanjutnya, yang harus dikerjakan oleh siswa adalah membantu pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci piring, mencuci baju, menyiram tanaman dan lain sebagainya sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing.
Kegiatan ini berdampak positif karena dapat melatih siswa untuk belajar mandiri sejak dini, disiplin menjaga kebersihan, bertanggung jawab membantu orang tua, yang nantinya akan membawa manfaat untuk masa depan siswa sendiri.
Demikian salah satu upaya guru untuk memberikan pendidikan dan pengajaran serta menumbuhkan karakter siswa dengan pembiasaan melakukan kegiatan kegiatan ringan meskipun dalam kondisi pembelajaran secara jarak jauh.
Penulis adalah Guru Bidang Studi Penjasorkes SMAN 9 Bandar Lampung
- Universitas Teknokrat Kembangkan Dosen A.I pada Mata Kuliah Statistik
- Pemudik Bukan Teroris
- Jangan Dua Kali Rektor Unila Masuk Penjara