Anggota Pansus Raperda penyertaan modal BUMD Provinsi Lampung Syarif Hidayat mengatakan bahwa PT Bangun Askrida tidak perlu modal tambahan karena tidak memberikan income untuk pemerintah.
- Mulai Hari Ini Uji Coba Tilang Elektronik Di Bandarlampung
- Bupati Nanang Gulirkan Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni untuk Warga Sidomulyo
- Pemkot Akan Putus Kabel Internet Semrawut di Jalan Z A Pagar Alam Besok
Baca Juga
Hal tersebut diungkap Syarif Hidayat setelah rapat pansus penyertaan modal BUMD Provinsi Lampung, di Ruang Komisi V DPRD Lampung, Senin (11/10).
"Kami melihat investasi kepada PT Bangun Askrida ini sesuatu yang terlalu kecil tidak ada efek atau kepentingan yang besar buat pemerintah provinsi,"kata dia.
"Jadi nilai investasi atau modal kita selama ini cuman 0,167 persen atau senilai 500 juta selama 36 tahun (sejak berdirinya Askrida tahun 1985) cuman segitu," katanya.
Tetapi, melihat hal tersebut pemprov Lampung malah ingin menambah modal sebesar 100 miliar, maka dari itu tim pansus butuh pertimbangan yang benar-benar matang sesuai atau tidaknya penambahan modal itu.
"Mereka mau menambahkan modal 100 miliar kemudian kita diberikan peluang untuk menambah sebesar 390 juta dari hasil persentase itu," ujarnya.
"Karena hal itu investasi kita tidak menguntungkan sebab modalnya semakin besar nanti persentase bagi hasil justru semakin kecil kita dapatnya (rugi banyak), jadi kita tidak perlu investasi disitu," tutup Syarif.
- Wali Kota Eva Bersama Suami Laksanakan Salat Idul Adha di Stadion Mini Way Dadi
- Pemkot Bandar Lampung Lakukan Vaksin PMK Mulai Besok
- Disdag Bandar Lampung Lakukan Sidak Tera Timbangan di Pasar Tradisional