Universitas Lampung (Unila) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung segera mengeluarkan analisis dampak lingkungan (Amdal) untuk pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unila.
- Buka LPPM Expo, Rektor Unila Sebut Banyak Hasil Produk Inovasi Namun Terkendala Hilirisasi
- Dies Natalis ke-57, Unila Siap Menuju Internasionalisasi
- Dongkrak Income Generating Menuju PTNBH, Unila akan Optimalkan Laboratorium
Baca Juga
Rektor Unila, Prof Karomani mengatakan pembangunan rumah sakit tinggal menunggu Amdal dari Pemkot Bandarlampung. Jika telah selesai proses Amdal, maka pembangunan capacity building (peningkatan kemampuan) akan dilanjutkan.
"Capacity building ini bukan pembangunan fisik, tetapi alat rumah sakitnya, pelatihan dokternya dan seterusnya," kata Prof Karomani, Kamis (1/4).
Menurutnya, Unila telah mendapatkan bantuan dari Asian Development Bank (ADB) sebesar Rp600 miliar untuk capacity building.
"Pembangunan itu mungkin sampai di 2023-2024 karena itu bertahap. Jadi, mungkin nanti tahun 2024 bisa kita mulai beroperasi," ujarnya.
Sementara Wali Kota Eva Dwiana mengaku masih akan membuat Amdal RSP Unila. "Ya doain, nanti akan dibahas," kata Eva Dwiana usai talk show di Gedung Student Center FEB Unila.