Peringati HUT Ke-46, Teknokra Unila Tetap Harus Jadi Watchdog Kampus

Diskusi publik UKPM Teknokra Unila/Tuti
Diskusi publik UKPM Teknokra Unila/Tuti

Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung (Unila) menggelar diskusi dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Ke-46. Diskusi yang bertema “Kedudukan, Peran dan Kebebasan Pers Mahasiswa di Kampus” itu berlangsung di Belakang Rektorat Unila, Sabtu (11/3).




Pendiri UKPM Teknokra Unila, Prof Muhajir Utomo mengatakan Teknokra Unila berperan sebagai watchdog yang mengawal kebijakan pimpinan Unila. Sehingga perlu adanya dukungan dari pimpinan Unila.

Tak hanya itu, organisasi kemahasiswaan juga berperan dalam mengingkat akreditas universitas. Jadi tidak seharusnya BEM Unila tidak dilantik hingga tiga tahun terakhir.

“Harusnya pimpinan itu merangkul mahasiswa. Saya dengar BEM Unila sudah tiga tahun ini tidak dilantik dan itu menurut saya adalah bentuk kegagalan rektor,” kata Prof Muhajir Utomo.

Sementara itu, Dewan Pembina UKMP Teknokra Unila, M Thoha Sampurna Jaya mengatakan Teknokra Unila tidak perlu takut dalam menyuarakan kebenaran. Sampaikan kebenaran dengan tetap memperhatikan kesantunan.

“Teknokra itu harus berani dan lebih banyak mengkritik yang sifatnya membangun. Mahasiswa itu boleh salah, namun Prof itu tidak boleh salah,” ujarnya.

Lalu, Ketua AJI Bandar Lampung, Dian Wahyu Kusuma dan Direktur LBH Pers Lampung, Chandara Bangkit mengaku siap menjadi garda terdepan saat media kampus menerima intimidasi ataupun pembredelan. AJI juga membuka diri bagi pers mahasiswa untuk bergabung.