Polsek Sukarame Bandar Lampung kembali mengamankan 15 remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran perang sarung.
- Tidak Masuk LHKPN, Pengacara Klaim Rumah Mewah Rektor Unila Bukan Hasil Suap
- Cucuk Cabut, M. Nasir Kembali Gugat Naldi Rinara Ke Pengadilan
- Usai Diperiksa KPK, Herman HN Bantah Setor Rp150 Juta Buat Titip Mahasiswi Kedokteran
Baca Juga
Para remaja ini diamankan oleh petugas Polsek Sukarame di sebuah warung di pinggir jalan Pulau Morotai Kelurahan Gang Sulah Way Halim Bandar Lampung, Selasa (28/3) malam.
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mewakili Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto, menjelaskan bahwa kelima belas orang remaja ini diamankan oleh Polsek Sukarame lantaran diduga akan melakukan aksi perang sarung.
"Mereka berkumpul di sebuah warung di pinggir jalan pulau morotai, kita duga akan melakukan aksi tawuran perang" ungkap Kompol Warsito, Rabu (29/3).
Saat diamankan, Petugas mendapati 10 (sepuluh) buah sarung dalam kondisi diikat dan 1 (satu) buah obeng.
"Kita akan segera memanggil para orang tua dan juga pihak sekolah untuk selanjutkannya kita data dan lakukan pembinaan," ucap Kompol Warsito.
Kapolsek berpesan kepada para orang tua untuk lebih ekstra dalam memberikan pengawaasan kepada anak anaknya terutama di malam hari.
Adapun kelima belas remaja tersebut yaitu CI (18) warga Bayur Bawah Bumi kedamaian, MDI (17) warga Kampung Bayur Bawah Bumi kedamaian, MRF (16) warga Kampung Bayur Bawah Bumi kedamaian, MN (15) warga Kampung Bayur Bawah Bumi kedamaian,WF (16) warga jalan pulau Singkep Perum Rupi indah Sukabumi.
Lalu, MY (16) warga Jalan Pangeran Tirtayasa Gang Rewok, MR (17) Kampung Bayur Bawah Bumi kedamaian, IR (15) warga Kampung Bayur Bawah Bumi kedamaian, DS (16) warga Kampung Bayur Bawah Bumi kedamaian, IK (17) warga Perum GAN Sukabumi, AM (17) warga Kampung Bayur Bawah Bumi kedamaian, DP (16) warga Kampung Bayur Bawah Bumi kedamaian, AS (20) warga Kampung Bayur Bawah Bumi kedamaian, AD (18) Kampung Keramat Balau Kedamaian, RT (17) warga Perum Rupi Indah Sukabumi Bandar Lampung.
- Hasil Survei SPI KPK : Provinsi Lampung dan 6 Daerahnya Sangat Rentan Korupsi
- Kuasa Hukum: Penahanan Habib Bahar bin Smith Telah Didesain
- MAKI Minta KPK Melakukan Pengembangan Kasus Mustafa