Presiden Joko Widodo meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Gedung Smesco, Jakarta pada hari ini Senin 3 Oktober 2022.
- Sukseskan GDPRR, Kapolri Siapkan Skenario Pengamanan
- Awas! Menjual Rokok kepada Anak-anak akan Didenda Rp 50 Juta
- Surat Pemberhentian Oded Mengendap di Pemprov, DPRD Kota Bandung: Mungkin Gubernur Sibuk
Baca Juga
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini saya luncurkan gerakan kemitraan inklusif untuk UMKM naik kelas," ujar Jokowi.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa saat ini semua negara berada dalam posisi yang sangat sulit dan ketidakpastian. Namun, Indonesia masih lebih baik dari negara lainnya karena saat ini di kuartal kedua 2022, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,44 persen.
"Saya masih meyakini di Kuartal ketiga kita masih bisa tumbuh di atas angka tadi. Kuncinya Kita semua harus kompak kita semuanya harus bersinergi kita semuanya harus memiliki perasaan yang sama," kata Jokowi.
Jokowi menuturkan, perlu menjaga kekompakan mengatasi situasi sulit ini. Sehingga perlu Indonesia in corporated, dari yang besar, menengah, kecil, untuk bekerjasama berkolaborasi menyelesaikan persoalan yang ada di lapangan secara konkret dan nyata.
"Yang gede, yang menengah yang kecil kalau sudah bergandengan, saya melihat tadi beberapa contoh yang sudah ditunjukkan akan menjadi sebuah kekuatan besar. Jakarta, Provinsi, Kabupaten, Kota, sampai ke Desa semuanya memang kita harus bekerja sama. Seperti kita menyelesaikan pandemi, semua saya lihat bekerja sama," jelasnya.
Karena itu, Jokowi berharap melalui Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas ini, dapat menjadi salah satu langkah kerjasama antar sesama anak bangsa sehingga Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan yang muncul di masa depan.
Selain Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas, Kementerian Bidang Perekonomian RI dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang Kemitraan Multi - Pihak Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
- Kalimantan Selatan Berstatus Tanggap Darurat Bencana Alam
- Polri: Maklumat Kapolri Tidak Kekang Kebebasan Pers
- Pesawat Bomber Dan Jet China Masuk Wilayah Taiwan