Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang dilakukan secara bertahap telah efektif untuk antisipasi munculnya klaster Covid-19 di sekolah.
- Mekanisme PPDB SD-SMP di Bandar Lampung Masih Dirancang
- Alumni Rohis Gelar Jong Islamieten Festival Bagi Pelajar Lampung
- Disdikbud Izinkan Seluruh Sekolah di Pesawaran Gelar PTM
Baca Juga
Menurutnya, setelah dilakukan simulasi PTM terbatas untuk kelas 6 dan 9 selama sebulan cukup bagus, maka secara bertahap kelas 8 dan 7 akan dilakukan PTM terbatas. Begitu juga kelas 5 dan 4.
"Kalau menurut bunda jangan tergesa-gesa karena kalau kita tergesa-gesa tidak terpantau dan akan terjadi seperti kota lain," kata Bunda Eva sapaan akrab Eva Dwiana, Jumat (24/9).
Lanjutnya, patuh protokol kesehatan saat pelaksanaan PTM terbatas harus dilakukan, dan harus ada izin orang tua murid.
"Jika orang tua tidak setuju, anaknya bisa mengikuti pembelajaran secara daring," ujarnya.
Memang membutuhkan waktu yang cukup lama ketika PTM terbatas dilakukan tahapan, sehingga Bunda Eva berharap para murid bersabar.
"Bukannya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung tidak mau melakukan PTM secara serentak, tapi Pemkot lebih sayang kepada anak-anak kita, agar tidak terjadi seperti daerah sana," jelasnya.