Meski menyampaikan pujian ke Nahdlatul Ulama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai lebih membidik Khofifah ketimbang Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
- Respons Yusuf Kohar Dikirimi Karangan Bunga Ucapan Selamat
- Partai Prima Siap Penuhi Undangan KPK untuk Lengkapi Bukti Dugaan Luhut Bisnis PCR
- Duduk di Komisi I, Hermawan Koordinasi Soal Jumbo Seafood
Baca Juga
Demikian pandangan Pengamat politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiludin Ritonga, Minggu malam (14/8).
Menurut Jamiludin, pujian Prabowo di acara deklarasi kerja sama politik dengan PKB itu merupakan sinyal bahwa Prabowo akan menggandeng kader NU sebagai Cawapresnya.
Sinyal itu, kata Jamiludin, dikaitkan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Analisa Jamiludin, untuk sosok Cak Imin, tampaknya kecil dijadikan Cawapresnya Prabowo.
"Sebab, kalau Cak Imin yang diinginkan Prabowo, tentunya sinyal itu akan disampaikan langsung kepadanya saat Rakernas di Sentul," demikian pandangan Jamiludin dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Apalagi, tambah mantan Dekan FIKOM IISIP ini, saat ini hubungan PBNU dengan Cak Imin sedang disharmonis.
"Sinyal tersebut.justru lebih besar ditujukan kepada Khofifah. Sebab, Khofifah bagian dari NU dan sangat diterima PBNU dan Gusdurian," demikian analisa Jamiludin.