Direktur Eksekutif IndoBarometer, Muhammad Qodari memprediksi ada tiga pasang calon presiden yang akan meramaikan gelaran akbar Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024.
- Main Dua Kaki, Jokowi Lebih Suka Prabowo atau Ganjar?
- Jokowi Gelontorkan Rp800 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak Parah di Lampung
- Dampingi Jokowi, Zulhas Sebut Jalan Rusak di Lampung Bisa Buat Orang Hamil Melahirkan
Baca Juga
Muhammad Qodari mengungkapkan prediksinya dalam webinar bertema “Capres 2024: Saling Intip Partai Politik”, pada Sabtu (8/5).
Skenario pertama, Presiden Joko Widodo akan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melawan kotak kosong.
"Tentunya ini akan terjadi apabila amandemen masa jabatan bisa tiga periode dan kalau ini terjadi akan melawan kotak kosong," ujarnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/5).
"Yang tidak bergabung (mendukung Jokowi-Prabowo) misalnya Demokrat dan PKS itu kursinya hanya 18 persen saja, apalagi kalau nanti PKS mendukung, makin kuat lagi nih Jokowi-Prabowo," imbuhnya.
Skenario kedua, lanjut Qodari, pertarungan sengit akan terjadi antara Prabowo Subianto melawan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Peluang Anies belakangan menjadi semakin besar mengingat berdasarkan survei yang dilakukan beberapa lembaga survei dia selalu menduduki peringkat tiga besar.
"Kenapa Anies? Karena Anies surveinya tiga besar dan karena dia gubernur DKI Jakarta maka popularitas Anies ini akan bisa dipertahankaan secara ajeg, ada Covid-19, nggak ada Covid-19 itu dia akan terus tinggi publikasinya," ujarnya.
Sementara skenario ketiga yaitu Prabowo melawan Anies melawan Ganjar Pranowo.
Namun, Ganjar masih menghadapi sejumlah tantangan seiring belum berhentinya Covid-19. Ditambah lagi, PDIP terlihat belum tentu memilih Ganjar untuk diusung dalam Pilpres 2024.
- Main Dua Kaki, Jokowi Lebih Suka Prabowo atau Ganjar?
- Jokowi Gelontorkan Rp800 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak Parah di Lampung
- Dampingi Jokowi, Zulhas Sebut Jalan Rusak di Lampung Bisa Buat Orang Hamil Melahirkan