Refleksi Akhir Tahun, DPRD Minta Gubernur Lampung Naikkan Gaji Honorer

Wakil Ketua 1 DPRD Lampung Elly Wahyuni/ Repro
Wakil Ketua 1 DPRD Lampung Elly Wahyuni/ Repro

DPRD Lampung meminta kepada pemerintah provinsi (Pemprov) untuk menaikkan gaji guru honorer. 


Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua 1 DPRD Lampung Elly Wahyuni saat memberikan sambutan di Refleksi Akhir Tahun 2021 yang bertempat di Mahan Agung, Senin (27/12).

"Ada beberapa hal penting yang harus menjadi catatan untuk pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung yakni pertama terkait dengan indeks pembangunan manusia (IPM),"katanya.

Ia berharap agar gubernur bisa memberikan perhatian yang lebih kepada guru honorer guna guru sejahtera.

"Karena apa, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang harus disejahterakan. Jadi mari kita berjuang bersama-sama untuk meningkatkan kesejahteraan guru," harap dia.

Bukan hanya itu di penyampaian refleksi akhir tahun ini ia juga mengatakan, agar tambahan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Lampung digunakan secara merata.

"Kedua adanya tambahan anggaran untuk infrastruktur kami berharap infrastruktur dilakukan secara merata di provinsi Lampung," kata dia.

"Seluruh kabupaten/kota yang kurang infrastrukturnya harus mendapatkan perhatian yang luar biasa," tegas Elly.

Kemudian, pemprov juga harus meningkatkan komunikasinya terhadap DPRD guna semakin harmonisnya suatu hubungan.

"Ketiga lebih terintegrasinya komunikasi antara pemerintah dengan DPRD Lampung guna semakin harmonisnya hubungan," jelas dia.

Provinsi Lampung memiliki sekitar 14 ribu guru honorer. Tetapi kesejahteraan mereka tidak seimbang dengan perjuangan yang dilakukan.

Pasalnya, guru honorer ini sudah mengabdi selama puluhan tahun, namun masih tetap saja digaji oleh pemerintah daerah Rp200 ribu per bulan.

Perlu diketahui, para guru honorer ini tetap memperjuangkan kesejahteraan hidupnya dengan menjadi pegawai pemerintah melalui perjanjian kerja (PPPK). Namun hal ini pun tak semudah yang dipikirkan.

"Saya digaji Rp200 ribu perbulan kalau lagi lancar, kalau tidak lancar bisa saja saya gajian tiga bulan sekali, gimana mau bicara kompeten kalau gaji saja segini," kata Merna, salah satu guru honorer di Lampung, Selasa (26/10).