Universitas
Lampung memasang gerbang disinfektan otomatis di depan pintu masuk Gedung
Rektorat, Rabu (1/4).
- Pro-Kontra KKN, Unila Tunda Dan Konsultasikan Dulu Ke Kementerian
- Alumni: Batalkan KKN Unila, Ganti Mata Kuliah Lain
- Mahasiswa Tolak KKN Offline, Unila Tak Bijaksana
Baca Juga
Satgas Percepatan Pencegahan covid-19, Mona Arif Mudamengatakan gerbang ini dibuat sebagai upaya peran aktif dalam memerangi covid-19yang sedang mewabah pandemik dunia.
"Sesuai anjuran presiden bahwa kita di Unila menerapkanpembelajaran jarak jauh tapi pelayanan kampus harus tetap dilaksanakan, artinyapara pejabat tetap bekerja. Untuk menjaga kesehatan civitas yang masih bekerjamaka kita aktifkan gerbang ini," kata Mona.
Gerbang ini beroperasi dengan listrik dan memakai sensorinframerah. "Jadi setiap ada orang yang masuk satu-persatu, kalau lampunyahijau boleh masuk, nanti berhenti di tengah. Nanti sensor ditengah akanmengaktifkan cairan yang akan disemprotkan," jelasnya.
Tak hanya itu, terdapat juga dua lampu UV yang mengandungunsur ultraviolet pada gerbang ini. "Beberapa artikel mengatakan sinarultraviolet juga bisa membunuh virus. Mudah-mudahan efektif juga," ujarnya.
Sedangkan jenis cairan disinfektan yang tepat digunakan,Mona meminta masukan Fakultas MIPA Kimia dan Fakultas Kedokteran. "Kita tidaktinggal diam dan kita berusaha dengan kemampuan swasembada kita sendiri,"jelasnya.
Mona selaku dosen Teknik Informatika mengatakan gerbang disinfektan otomatis yang memanfaatkan dana penelitian inibaru pertama kali di Lampung. "Kalau di Lampung baru pertama. Kalau di Jawa sudah banyak. Harapannya besok pagi bisa dipakai," pungkasnya.