Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung membuka seluasnya investor untuk berinvestasi di Kota Bandar Lampung. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjadikan kota metropolitan.
- Aksi Hari Buruh Internasional di Tugu Adipura, Massa Minta Cabut Omnibuslaw
- Libur Lebaran, Dispar Sebut Jumlah Wisatawan Meningkat di Bandar Lampung
- Wali Kota Eva Zakat di Baznas Bandar Lampung
Baca Juga
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Bandar Lampung, Muhtadi mengatakan akan ada proyek besar di depan Transmart. Dilahan 20 hektare super block akan dibangun.
"Alhamdulilah mendapatkan investor dari pengusaha lokal Lampung, sehingga kita memberikan kemudahan dan pendampingan dalam perizinan agar sesuai dengan aturan pusat dan perda maupun perwali," kata Muhtadi, Rabu (11/1).
Menurutnya, super block tersebut akan menyediakan apartemen, mall, sekolah, bahkan rumah sakit. Total rencana investasinya diperkirakan Rp2 triliun.
"Dengan adanya super block ini akan memberikan penyerapan tenaga kerja , kalau berdasarkan informasi yang kita dapat ada 3 ribu tenaga kerja yang terserap. Lalu super block juga akan menambah pendapatan asli daerah terkait pajak hotel, restoran," ujarnya.
Tak hanya itu, akan ada investor lain juga akan berinvestasi di Kota Bandar Lampung untuk membangun taman rekreasi, hotel dan restoran di wilayah Tirtayasa Bandar Lampung.
"Bangunannya terpadu juga dilahan 14 hektar dengan nilai investasinya sekitar Rp500 miliar," jelasnya.
Lebih lanjut, Muhtadi berharap masyarakat Bandar Lampung bisa memberikan kenyamanan bagi investor untuk merealisasikan investasinya, sehingga keinginan wali kota menjadi kota metropolitan bisa tercapai.
"Tentu kami akan mengawal pembangunan sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.
- Aksi Hari Buruh Internasional di Tugu Adipura, Massa Minta Cabut Omnibuslaw
- Libur Lebaran, Dispar Sebut Jumlah Wisatawan Meningkat di Bandar Lampung
- Wali Kota Eva Zakat di Baznas Bandar Lampung