Sanksi untuk Kadisperkim, Kabid dan Pegawai di Tangan Sekdakab Pesawaran

Kepala Inspektorat Pesawaran, Singgih Febriyanto/ Rama
Kepala Inspektorat Pesawaran, Singgih Febriyanto/ Rama

Inspektorat Pesawaran telah melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas (Kadis), Kepala Bidang (Kabid) dan seluruh pegawai juga petugas kebersihan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) kabupaten setempat.


Kepala Inspektorat Pesawaran, Singgih Febriyanto mengatakan, pemanggilan tersebut dilakukan terkait laporan dugaan Kadis Perkim Firman Rusli beserta Kabid tidak pernah berada di kantor.

"Sudah kita lakukan pemanggilan dan kita periksa. Telah kita tuangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) hasil pemeriksaan seluruh pegawai Dinas Perkim, mulai dari Kadis, semua pegawai hingga petugas kebersihannya," kata Singgih, Kamis (8/12).

"Mereka juga sudah membuat surat pernyataan, yang nantinya surat pernyataan tersebut kita serahkan ke Sekdakab Pesawaran," sambungnya.

Ditegaskannya, hasil pemeriksaan dan BAP langsung disampaikan. Kemudian sanksi terkait hal itu akan diputuskan oleh Sekdakab Pesawaran.

"Kita hanya melakukan pemeriksaan yang kita tuangkan dalam BAP saja, kita juga sudah memberikan surat pernyataan tertulis kepada Sekdakab. Dan untuk sanksinya ada teguran lisan, teguran tertulis, dan pernyataan tidak menyenangkan, kemudian nanti Sekda yang memutuskan," pungkasnya.

Diketahui, Kadis Perkim Pesawaran Fiman Rusli, disinyalir tidak pernah berada di kantor dan alergi terhadap wartawan serta LSM dan ormas.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD Ormas Pekat IB Kabupaten Pesawaran Herwan Basir saat akan mengkonfirmasi temuan rekan-rekan DPW Ormas Pekat terkait adanya kerjaan sumur bor di 12 desa tahun 2021 yang disinyalir tidak sesuai.

"Kami sudah datang ke Dinas Perkim dari pagi hingga sore, namun pak Kadis Firman Rusli tidak ada di kantor," kata Herwan, Rabu (30/11) lalu.

"Saya juga bertanya dengan kawan-kawan media dan LSM yang lain, memang Dinas Perkim ini seperti kuburan tidak pernah ada orang, hanya ada beberapa honorer saja yang ngantor," ujarnya.