Sekretaris Komisi V DPRD Lampung, Rahmat Mirzani Djausal meminta pemerintah provinsi Lampung dan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota saling berkoordinasi untuk menyediakan rapid tes di desa-desa.
- Puluhan Driver Jalani Tes Urine Pastikan Keamanan Peserta Apeksi
- Pembangunan Kantor Camat Pringsewu Kota Telan Rp 6,5 Milar
- Kejadian Langka, Gajah Sumatera Lahir di Taman Satwa Lembah Hijau
Baca Juga
Ini guna memutus rantai penularan virus corona, apalagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jawa sudah diberlakukan.
"Iya seharusnya bukan hanya di pelabuhan Bakauheni yang menyediakan rapid test tetapi harus di setiap desa," kata Legislator Gerindra ini, Rabu (23/9).
Ia menyampaikan, seharusnya pemerintah dengan dinas kesehatan harus saling bersinergi serta berkoordinasi dalam pengadaan rapid tes di setiap pintu masuk dan keluar desa bukan hanya di pelabuhan.
Karena, kebanyakan masyarakat desa terkena covid itu akibat adanya pendatang dari luar, seperti saat ini PSBB sudah diumumkan hari rabu, sehingga orang-orang yang bekerja pulang ke kampung ( migrasi) dan malah itu menjadi pembawa virus dan menyebar ke yang lainnya.
"Nah, maka dari itu, harus ada koordinasi yang jelas dengan provinsi lainnya dalam pencegahan virus ini. Banyak cara yang dapat membantu yakni rembuk desa, ronda harus diberlakukan kembali (garda terdepan di desa), saling support dengan melakukan edukasi dan sosialisasi serta melakukan penyediaan masker dan saya rasa anggaran Covid-19 harus diperbesar salah satunya untuk desa guna pemenuhan beragam perlengkapan," ujarnya.
Kemudian, satuan tugas daerah juga harus bekerja keras untuk mencegah ini.
"Saya sarankan ada alat isolasi di kecamatan dan protokoler sehingga yang positif bisa masuk dan yang negatif bisa di tes rapid dulu. Dan setiap penduduk yang akan masuk desa harus di rapid tes agar tidak ada penyebaran di desa," demikian Rahmat Mirzani.
- Buku Ketika Aku Pulang Karya Isbedy Stiawan Masuk UIBA Palembang
- Diskes Kota Mangkir dari Pembahasan Anggaran Komisi IV
- Nanda Indira Dendi Tinjau Vaksinasi di SMKN 1 Gedongtataan