Selain Pembangunan LNC, Uang Suap Rektor Unila Dipakai untuk Muktamar NU

Asep Sukohar saat menjadi saksi untuk terdakwa Andi Desfiandi di PN Tanjungkarang, Rabu (16/11)/Faiza
Asep Sukohar saat menjadi saksi untuk terdakwa Andi Desfiandi di PN Tanjungkarang, Rabu (16/11)/Faiza

Uang suap atau "titipan" calon mahasiswa baru Universitas Lampung (Unila) lewat jalur mandiri kepada Rektor Unila Karomani tak hanya digunakan untuk pembangunan Lampung Nahdliyin Center (LNC).


Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unila Asep Sukohar mengatakan, ada Rp100 juta yang digunakan untuk penggantian biaya pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama pada 23-25 Desember 2021.

"Rp100 juta untuk penggantian biaya muktamar NU," katanya saat jadi saksi dalam persidangan korupsi suap penerimaan mahasiswa baru Unila tahun 2022 dengan terdakwa Andi Desfiandi di PN Tanjungkarang, Rabu (16/11).

"Dalam muktamar NU, saya koordinator kesehatan provinsi untuk mengatasi covid-19 seperti antigen dan konsumsi. Saya gunakan untuk itu, bukan untuk saya pribadi," lanjutnya.

Uang itu berasal dari titipan Z yang meminta bantuan agar anaknya bisa lolos masuk Unila lewat jalur mandiri Rp350 Juta. Di mana, Rp250 juta diberikan kepada Rektor Unila Karomani lewat Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila Budi Sutomo.

Asep Sukohar juga menceritakan, pada Oktober 2021 dirinya pernah bertemu di ruangan Rektor Unila untuk mencarikan dana sumbangan untuk pembangunan LNC. 

"Uang itu (titipan mahasiswa baru) saya serahkan ke Budi Sutomo, uang itu digunakan untuk apa saja saya tidak tahu. Tapi setahu saya, LNC dibangun dari uang penerimaan mahasiswa baru," katanya.

Selain Asep Sukohar, JPU KPK menghadirkan Ketua Satuan Pengendalian Internal (SPI) Unila Budiono. Ada tiga saksi lainnya yang dipanggil tapi tidak bisa hadir dan akan dijadwalkan kembali pekan depan.

"Cici dari Kementerian, Nizam dari Universitas Syah Kuala selaku Pelaksana Teknis Ujian Mandiri dan Fatah selaku Panitia Penerimaan mahasiswa mandiri BKN Barat," kata JPU KPK Agung Satrio Wibowo.