Hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Institut Teknologi Sumatera (Itera) tercatat 102 peserta tidak hadir dari 1200 peserta.
- Antisipasi Joki UTBK SBMPTN, Itera Lakukan Screening Berlapis
- UTBK SBMPTN di Itera Berjalan Lancar, Kondisi Khusus Bisa Antigen Ditempat
- Peserta UTBK SBMPTN Unila Wajib Antigen Jika Belum Vaksin Ke-2 atau Booster
Baca Juga
Koordinator Pelaksana UTBK SBMPTN Itera, Alviyanda mengatakan sesi pertama ada 74 peserta tidak hadir tes dan sesi kedua ada 28 peserta tidak hadir.
"Disesi pertama dimulai pukul 07.15 WIBbdaj sesi kedua 13.30 WIB. Para peserta yang diminta hadir 60 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian karena harus mengikuti setiap tahapan screening mulai dari pengecekan identitas dan kartu peserta, status vaksinasi, hingga memindai aplikasi PeduliLindungi," kata Alviyanda, Selasa (17/5).
Menurutnya, pada screening status vaksin dibuat menjadi dua skema yakni luar dan dalam Provinsi Lampung. Untuk luar provinsi, diminta vaksin booster. Jika masih vaksin pertama maka PCR, vaksin 2 maka rapid test antigen.
"Dalam provinsi Lampung itu sesuai arahan provinsi minimal vaksin dosis 2, jika tidak dipenuhi kami minta pengganti kalau vaksin 1 itu rapid test antigen. Kalau belum vaksin sama sekali karena tidak bisa maka perlu surat keterangan dari rumah sakitnya atau PCR," ujarnya.
Rektor Itera, Prof Mitra Djamal meninjau pelaksanaan UTBK hari pertama. Rektor didampingi Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera, Eko Satria, dan Humas Rudiyansyah.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Mitra menekankan agar pelaksanaan UTBK sesuai dengan prosedur yang ditetapkan panitia pusat LTMPT. Rektor juga mengapresiasi penerapan screening ketat yang dilakukan panitia Pusat UTBK di Itera, mulai dari pengecekan identitas, hingga status vaksinasi.
"Alhamdulilah pelaksanaan UTBK hari ini berjalan lancar, panitia juga sudah menerapkan screening atau pengecekan peserta secara berlapis, dan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan covid-19," jelasnya.
- Dinilai UKT Terlalu Mahal, Rektor Itera Sebut Penetapannya Telah Sesuai Aturan
- Itera Lakukan Pengamatan Hilal 1 Syawal 1444 Hijiriah
- Tim OAIL Itera Akan Amati Gerhana Matahari Total dari Timur Leste