Banjir rob masih menggenang Pulau Pasaran, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Bandar Lampung. Banjir mencapai 1 meter atau setinggi perut orang dewasa.
- Resmi Dilantik, Hipmi Siap Majukan UMKM di Bandar Lampung
- Tak Kunjung Dibagikan, Wali Kota Eva Sebut Sudah Tanda Tangani SK PPPK Guru
- Harga Anjlok, Petani Porang di Lampung Selatan Tunda Panen
Baca Juga
Warga setempat, Toto Harianto mengatakan banjir rob telah berlangsung selama lima hari, dari pukul 05.00-11.00 WIB. Lalu akan banjir lagi pada malam hari, tepatnya setelah bada Magrib.
"Ini masih tergenang. Tidak hanya di jembatan namun juga sampai pemukiman warga. Hampir 50 persen pemukiman warga tergenang," kata Toto Harianto, Selasa (17/5).
Menurutnya, banjir rob cukup mengganggu aktivitas warga, bahkan kegiatan pembelajaran sekolah dasar di dalam Pulau Pasaran dihentikan sementara.
"Siswa yang sekolah di luar harus menggunakan perahu untuk menyeberang. Bahkan ada juga yang digendong," ujarnya.
Kata Toto, banjir rob telah sering terjadi, bahkan 2-3 bulan sekali. Bukan lagi 2-3 kali dalam setahun. Banjir rob diperkirakan akan lebih tinggi lagi. Puncaknya sekitar 1-2 hari ke depan.
"Harapannya tiang pancang yang telah tertanam untuk jembatan baru itu secepatnya dibangun, supaya aktivitas warga pulau ini tidak terganggu dengan adanya banjir rob," jelasnya.