Soal Mahasiswa Titipan Walikota Bandar Lampung, Wadek I FISIP Unila: Itu Titipan Timses

Wakil Dekan I FISIP Unila Dedy Hermawan/ Tuti
Wakil Dekan I FISIP Unila Dedy Hermawan/ Tuti

Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP Unila), Dedy Hermawan membenarkan adanya 51 list mahasiswa titipan di FISIP seperti terungkap di persidangan suap PMB Unila, Selasa (24/1).


Namun, Dedy membantah ada satu mahasiswa titipan di jalur Seleksi Masuk Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) yang merupakan keponakan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana.

"Itu bukan Bu Walikota, tapi dari Aryanto yang sebelumnya tim sukses walikota saat pencalonan. Nitip anak kandungnya lewat jalur mandiri. Kami hanya meneruskan ke panitia penerimaan, tidak ada janji apapun terkait kelulusan," jelas Dedy, Rabu (25/1).

Dedy memastikan tak ada transaksi apapun dalam titipan itu, termasuk menjanjikan akan diloloskan. Hasil lolos atau tidaknya tetap bergantung pada hasil tes dan ketersediaan kuota.

"Tertulisnya bukan nama Eva, tapi Walikota Bandar Lampung, tertulisnya aja walikota karena beliau timses walikota, untuk memudahkan saja," kata Dosen Administrasi Negara itu.

Sebelumnya, Hakim Efiyanto dalam sidang tiga terdakwa suap PMB Unila yakni mantan Rektor Karomani; Ketua Senat Unila Muhammad Basri dan Warek I Bidang Akademik Heryandi menanyakan 51 list mahasiswa titipan kepada Dekan FISIP Ida Nurhaida.

Hakim Efiyanto menanyakan nama Eva Diana yang masuk dalam daftar 51 mahasiswa titipan jalur Mandiri Unila. Ida kemudian mengkonfirmasi bukan Diana, melainkan Eva Dwiana.

Namun, nama tersebut tidak menitipkan mahasiswa lewat dirinya, melainkan lewat Wakil Dekan I Bidang Akademik Deddy Hermawan.

"Walikota titipkan keponakannya, tapi tidak melalui saya, tapi melalui Wadek I," ujarnya di Pengadilan Negeri Tanjungkarang. 

Menurut Ida, titip menitip di lingkungan sudah terjadi sejak dirinya menjadi Dekan FISIP tahun 2020 akhir. Mahasiswa titipan itu sepengetahuannya adalah anak relasi dari civitas akademika Unila.

"Saya tidak memastikan siapa saja yang lulus, mereka hanya menitip, kami kumpulkan ke Wadek I dan diteruskan ke panitia PMB. Saya tidak menerima uang, hadiah atau lainnya," kata Ida.