Menjelang tahapan Pemilu dan Pilkada serentak yang akan segera dimulai, Bawaslu Bandar Lampung mempersiapkan agenda sosialisasi kepada siswa dan siswi SMA dan SMK sederajat.
- Bawaslu Bandar Lampung Buka Pengaduan Sengketa DCT Selama Tiga Hari
- Bawaslu Bandar Lampung Lakukan Pengawasan Melekat Penyusunan DPTb Pemilu 2024
- Baliho Bacaleg Bertebaran di Bandar Lampung, Dari Gang Kecil Sampai Kuburan
Baca Juga
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Bandar Lampung Candrawansah saat audiensi dengan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tommy Efra Hendarta didampingi oleh Kabid SMA Diona, Selasa (7/6).
Ia melanjutkan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman pengawasan partisipatif Pemilu kepada siswa dan siswi SMA yang tergolong kedalam pemilih pemula.
"Kami ingin memberikan pencerahan kepada mereka mengingat sekitar hampir 20 persen pemilih tergolong dalam pemilih pemula," ujar Candrawansah.
Menurut Candrawansah, Bawaslu dan KPU mempunyai tugas meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada. Bedanya, KPU fokus pada pelaksanaanya, sementara Bawaslu fokus pada pengawasannya.
"Kami bertugas memastikan pelaksanaannya sesuai dengan regulasi, harapannya kami dapat memberikan sosialisasi di sekolah," sambungnya.
Anggota Bawaslu Bandar Lampung Muhammad Asep Setiawan menambahkan, harapannya kegiatan ini juga dapat memberikan pemahaman kepada guru tentang pengawasan partisipatif Pemilu.
"Karena belajar dari pengalaman Pilkada 2020 kemarin ada guru yang sudah kami tangani terkait dengan Netralitas ASN," kata Asep.
Sementara itu, Tommy mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyambut baik niat tersebut sebagai sarana pendidikan politik.
"Kami menerima dengan senang hati apa yang disampaikan, saya anggap ini merupakan sarana pendidikan politik tapi nanti akan kami kaji dahulu dan apakah agenda sepertu ini hanya cukup untuk siswa siswi saja atau guru," kata dia.