Rekomendasi dari mayoritas relawan-relawan Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai hasil Musyawarah Rakyat (Musra) XVII, di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 12 November 2022, dinilai sebagai angin segar untuk suksesi Pilpres dan Pileg partai berlambang pohon beringin itu di Pemilu Serentak 2024.
- Bawaslu Lampung Ancam Sidangkan 9 KPU Diduga Langgar Verifikasi Parpol
- Relawan Anies dan Kader PKS Lampung Nobar Deklarasi Majelis Syuro Soal Capres 2024
- KPU Lampung Bikin Uji Publik Rancangan Dapil dan Pengurangan Jumlah Kursi DPRD Provinsi
Baca Juga
Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza membaca peluang Airlangga sebagai capres 2024 makin terbuka, utamanya untuk diusung Golkar dan juga partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lainnya, yakni PAN dan PPP.
Pasalnya, Airlangga berada di urutan pertama karena didukung 21,98 persen relawan Jokowi yang menjadi peserta Musra. Sementara di bawahnya ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang didukung 18,93 persen, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat dukungan 17,98 persen.
“Munculnya nama Airlangga Hartarto di urutan pertama, Golkar tentu akan lebih pede, merasa memperoleh dukungan dari ‘perahu besar relawan Jokowi,” ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/2).
Peluang tersebut, menurut Dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo itu, bakal berpengaruh ke KIB yang belakangan dipandang sebelah mata ketimbang gerbong koalisi lainnya.
“Maka KIB punya sosok capres potensial yang patut diperhitungkan, meski elektabilitasnya di papan degradasi,” tuturnya.
Selain itu, Efriza juga menganggap relawan-relawan Jokowi yang tergabung dalam Musra ini, juga tengah ingin menunjukkan realitas politik yang mereka pelajari saat ini.
“Mereka sedang berupaya memengaruhi KIB, agar tetap menjadi barisan Koalisi lainnya. Lalu, memberikan dorongan juga keyakinan bahwa KIB punya calon sendiri yang layak dari tiga partai yang tergabung di dalamnya,” demikian Efriza menambahkan.
- Bukan Tiga, Tim Seleksi Bakal Rekrut Tujuh Komisioner Bawaslu Lampung
- Bawaslu Lampung Periode 2022-2027 Tanpa Kuota Perempuan
- KPU Lampung Verifikasi Faktual Kepengurusan dan Status Kantor Partai Prima