Universitas Lampung (Unila) membantah kabar Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Dyah Wulan Sumekar ikut diamankan Tim Penyidik KPK pasca penggeledahan di Gedung Rektorat Unila, Senin (22/8/2022) malam.
- Terima 2.388 Mahasiswa Baru Pada SNBP, Prodi Manajemen Unila Paling Banyak Peminat
- Unila Naikkan UKT Pascasarjana Pada Tahun Akademik 2023/2024
- Unila Minta Penguatan Integritas ke Kejati Lampung
Baca Juga
"Sampai hari ini saya tidak melihat ada dekan (saat penggeledahan) baru tahu yang tiga orang yang sudah ditetapkan," ujar Plt Rektor Unila, Mohammad Sofwan Efendi, Selasa (23/8).
Ia melanjutkan, untuk sementara KPK sudah selesai di Unila. Yang pasti, kata dia, Unila siap bekerja sama dengan KPK terkait kasus suap yang menyeret para pimpinannya.
Wakil Rektor IV Unila, Suharso menegaskan bahwa kabar Dekan Fakultas Kedokteran Unila dibawa Tim KPK saat penggeledahan tidak benar.
"Tidak ada orang Unila yang dibawa, mereka hanya membawa dan memeriksa berkas-berkasnya, bukan orang," ujar Suharso.
Diketahui, KPK menggeledah Gedung Rektorat Unila selama lebih dari 12 jam. Penyidik KPK menyita lima koper dokumen, beberapa tas ransel, satu dus air mineral dan bukti-bukti alat elektronik.
- Terima 2.388 Mahasiswa Baru Pada SNBP, Prodi Manajemen Unila Paling Banyak Peminat
- Unila Naikkan UKT Pascasarjana Pada Tahun Akademik 2023/2024
- Unila Minta Penguatan Integritas ke Kejati Lampung