Ustadz Joko, perwakilan ustadz di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mengatakan umat Islam sudah banyak ngalah dan ngalih. Jangan sampai akhirnya ngamuk, ujarnya pada saat audiensi dengan DPRD Lampura, Kamis (29/4).
- Dua Pejabat Lampura Nyaris Duel Maut, Sekda Minta Mereka Damai
- Pemkot Masih Tunggu Bakso Sony Tanda Tangan Pakta Integritas
- Bupati Agus Instruksikan Penanganan Abrasi Sungai Waylaai Secepatnya Selesai
Baca Juga
"Saya teringat dengan filosofi masyarakat Jawa, ada tiga tahap kesabaran manusia: ngalah, ngalih dan ngamuk," katanya pada saat audiensi bersama Aliansi Masyarakat Lampung Utara Anti Terorisme dan Anti Kezaliman.
Menurut dia, umat Islam sudah banyak ngalah dan ngalih. "Jangan sampai umat Islam Indonesia masuk fase yang ketiga, yaitu ngamuk," ujarnya.
Dia tak ingin dan sangar khawatir nantinya Indonesia akan menjadi "Suriah ke-2. "Mohon kepada orang tua kita yaitu para pimpinan di pemerintah pusat agar segera sadar dan bertobat kepada Allah SWT," ujarnya.
Kemudian, salah satu perwakilan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengatakan bahwa sudah jelas terjadi kezaliman terhadap Habib Rizieq Syihab (HRS) dan kawan-kawan yg saat ini di penjara.
"Yang patut disoroti bersama adalah pernikahan seorang artis yang ikut dihadiri oleh Presiden RI dan pejabat negara lainnya. Masyarakat melihat dengan jelas telah terjadi suatu ketidakadilan dan kezaliman oleh para pemimpin negara ini," tambahnya.
Selain itu, sebagai mahasiswa, ia merasa kecewa dengan hilangnya kurikulum Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia dalam mata kuliah wajib di Perguruan Tinggi.
"Pancasila sebagai ideologi bangsa jangan sampai hilang. Jika hilang, maka keadilan mana lagi yang bisa kita harapkan," pungkasnya.
Pada audiensi tersebut, Aliansi Masyarakat Lampung Utara Anti Terorisme dan Anti Kezaliman menuntut pembebasan HRS, desak pemerintah pusat nyatakan OPM sebagai organisasi teroris.