Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Wadek FEB) Universitas Lampung (Unila) Muslimin, mengingatkan agar Pemprov tidak terlena dengan angka pertumbuhan ekonomi 9,12 persen.
- OJK Lampung Catat Ada 106 Pinjol Terdaftar dan Berizin Tahun 2021
- bank bjb Sabet Predikat Top 20 Financial Institution 2021
- Raup Laba Kotor Rp2,6 Triliun, bank bjb Optimis Hadapi Tahun 2022
Baca Juga
Karena, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Lampung pada semester 1-2022 dibandingkan semester 1-2021 (c-to-c) masih rendah atau di bawah nasional yakni sebesar 4,07 persen.
"Memang kalau secara year on year (y-on-y) kita naik 5,12 persen dan quarter to quarter (q-to-q) 9,12 persen. Tapi perlu antisipasi karena secara akumulasi Provinsi Lampung ini masih dibawah nasional untuk pertumbuhan ekonominya yakni 4,07 persen (c-to-c)," kata Muslimin, Selasa (9/8).
Dia juga mengaku saat ini adalah momentum akselarasi, yang artinya nanti pertumbuhan ekonomi Lampung bisa di atas nasional dengan prestasi-prestasi triwulan yang lebih baik.
"Dengan catatan perlu didukung terus oleh pemerintah apalagi kondisi saat ini dicapai karena adanya peningkatan disektor pangan dan kita sudah bagus struktur ekonominya, kita juga menguat kearah pengolahan,"ucap dia.
"Pemerintah cobalah untuk lebih mengeksplorasi kembali industri-industri pengolahan yang berbahan mentah pertanian untuk diolah menjadi pangan, supaya bisa lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung secara kumulatif nantinya," tutup Muslimin.
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, bank bjb Beri Pembiayaan ke Petani
- Lakukan Terobosan, bank bjb Raih Indonesia Innovation Award 2022
- Bank BTN Raih Digital Banking Awards 2022 Kategori Manajemen Risiko