Di balik pandemi Covid-19 yang memberikan dampak ke masyarakat, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung kelompok pendulang keuntungan di saat krisis ini.
- Bawaslu Surati Walikota Eva Ingatkan ASN Netral dan Beberkan Sanksinyaa
- Bertemu Bupati Nanang, Alzier Bahas Pembentukan Pengcab JMSI Lampung Selatan
- Pertemuan Awal COP-26, Airlangga Beberkan Capaian Indonesia Dalam Perlindungan Lingkungan
Baca Juga
Putri sang proklamator Ir. Soekarno itu menyayangkan gelagat kelompok-kelompok yang senagaja memanfaatkan momentum pandemi untuk berbisnis.
"Ada juga suatu kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang menginduk pada inangnya. Atas nama pandemi mereka masih saja mencari keuntungan materi," ucap Megawati pada acara puncak HUT PDIP ke-49, Senin (10/1).
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, apa yang disampaikan Megawati dihadapan Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara itu merupakan satu persoalan yang dirasakan masyarakat.
"Pernyataan Mega ini mewakili perasaan seluruh rakyat Indonesia tentang adanya kelompok tertentu, elit di negara ini, yang sangat vulgar cari keuntungan di tengah pandemi," ujar Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/1).
Menurut Adi, materi omongan Megawati soal pendulang keuntungan pandemi sudah jadi rahasia umum, dan juga sempat ramai di media sosial. Hanya saja, publik tidak satupun berani menyebut nama elit atau kelompok yang melakukannya.
"Karena takut dilaporkan ke pihak berwajib atas nama pencemaran nama baik," tuturnya.
Adi mengapresiasi Megawati yang sudah berani mengangkat persoalan pendulang keuntungan pandemi. Namun, di sisi yang lain, dia menyayangkan mantan Presiden kelima RI itu juga tidak menunjuk hidung elit yang membuatnya jengkel atas persoalan ini.
"Publik tadi berharap mbak Mega bisa sebut inisial siapa yang cari untung di tengah Pandemi itu," katanya.
Kendati begitu, Adi menduga Mega berbicara persoalan tersebut secara spontanitas, sehingga wajar apabila tidak menyebut nama-nama elit yang dia maksud mendulang keuntungan atau berbisnis di tengah pandemi Covid-19.
"Karena Mbak Mega kalau pidato yang disampaikan banyak di luar teks pidato yang sudah dipersiapkan. Spontanitas dan celetukannya selalu renyah dan menukik penting," demikian Adi.
- Dapat "Backup" Megawati, Ahok Bisa Buat Pertamina Kembali Gagal Dapat "Barang Bagus"
- Pengamat: Ahok Dapat Back Up Megawati, Jadi Tidak Perlu Khawatir Digeser
- Tak Setuju Jabatan Jokowi Diperpanjang, Pandu Riono: Pandemi Gak akan Selesai